10 Jenis Junk Food yang Dapat Picu Obesitas Pada Anak

 

Anak – anak terkadang memang akan lebih tertarik untuk mengkonsumsi Junk food atau makanan instan dikarenakan rasa dan tampilan penyajian junk food dinilai lebih variatif dan menarik untuk dimakan.

Junk food sendiri merupakan makanan tidak sehat yang memiliki  kadar tinggi kalori dari gula dan lemak, namun mengandung nilai gizi yang rendah. Junk food sudah banyak sekali tersedia di berbagai macam restaurant, yang mana makanan tersebut dapat meningkatkan prevalensi obesitas pada anak – anak jika dikonsumsi secara terus – menerus.

Berdasarkan hasil status gizi Indonesia yang dipaparkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2021. Hasil studi menunjukkan, 1 dari 3 orang dewasa mengalami obesitas dan 1 dari 5 anak usia 5-12 tahun mengalami obesitas. Hal ini perlu mendapat perhatian lebih, karena obesitas dapat menimbulkan resiko penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh seperti jantung koroner, diabetes melitus, dan sebagainya.

Lalu, apa saja jenis makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi anak? Menurut WHO (World Health Organization) ada 10 makanan yang dikategorikan ke dalam junk food,

  1.   Gorengan

Gorengan memiliki kandungan lemak yang tinggi. Dalam proses penggorengan menghasilkan  zat karsinogenik, dari zat ini  dapat menimbulkan berbagai resiko penyakit termasuk obesitas. Maka dari itu batasi anak untuk mengkonsumsi gorengan terlalu sering.

  1.   Makanan kaleng

Kandungan protein yang terdapat pada makanan, buah, sayur, ataupun daging telah mengalami perubahan sehingga nilai saya sudah jauh berkurang. Hal ini karena vitamin dan gizinya hampir seluruhnya telah rusak.

  1.   Makanan daging yang diproses

Di dalamnya terkandung garam nitrit yang apabila sering dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan anak.

  1.   Makanan dari daging berlemak dan jeroan

Daging berlemak dan jeroan memang mengandung protein yang baik, namun juga terkandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

  1.   Olahan keju

Mengkonsumsi keju dengan intensitas sering dapat memicu obesitas pada anak. Keju sendiri memang tidak terlalu membahayakan untuk anak, namun apabila dicampurkan dengan tepung dan digoreng. Jadinya akan terkandung kandungan lemak yang berbahaya bagi tubuh.

  1.   Asinan

Proses pengasinan membutuhkan garam yang kadar jumlahnya terkadang bisa melewati batas. Kadar garam yang tinggi dapat mengakibatkan bahaya hipertensi, radang lambung usus, dan ginjal.

  1.   Mie instan

Siapa yang tak menyukai mie instan? Hampir semua orang dari dewasa hingga anak – anak menyukainya. Proses pembuatannya yang praktis dan mudah untuk didapat, mie instan menjadi pilihan menu makanan yang sangat praktis untuk disajikan. Namun ternyata makanan ini tergolong makanan yang memiliki kadar garam tinggi. Sehingga tidak disarankan untuk anak anak mengkonsumsi mie instan dalam intensitas yang berlebihan.

  1.   Makanan yang dipanggang atau dibakar

Makanan yang proses penyajiannya dipanggang ataupun dipanggang mengandung zat berbahaya yang dapat mengakibatkan kanker.

  1.   Sajian manis beku

Es krim dan sajian manis beku lainnya mengandung kadar gula tinggi yang dapat menyebabkan obesitas pada anak.

  1.   Manisan kering

Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di dalam tubuh dan menghasilkan zat karsinogenik yang merusak organ-organ tubuh, terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan hipertensi dan kerusakan ginjal.

 

Nah sekarang para orang tua sudah mengetahui jenis makanan apa saja yang tergolong junk food. Untuk itu penting bagi orang tua untuk membatasi anak mengkonsumsi berbagai makanan di atas. Konsumsi makanan ini sesekali saja, jangan biarkan anak mengkonsumsinya secara berlebihan. Selain itu terapkan juga pola makan dan pola hidup yang sehat untuk anak.

 

Alasan Pentingnya Orang Tua Dampingi Anak Belajar

error: Content is protected !!