Perbedaan antara “cannot,” “can not,” dan “can’t” terletak pada cara penulisan dan tingkat formalitas dalam situasi penggunaannya.
“Cannot” ditulis sebagai satu kata tanpa spasi dan tanpa tanda penghubung. Misalnya “I cannot attend the meeting tomorrow”
“Can not” ditulis sebagai dua kata dengan spasi di antara keduanya. Misalnya “I can not disclose that information without permission”
“Can’t” bentuk tidak resmi dari “cannot” dan ditulis dengan tanda apostrof di antara “can” dan “t”. Misalnya “I can’t believe how fast time has gone by”
Untuk menghindari kesalahan penulisan, gunakan bentuk yang sesuai dengan situasi dan konteks. Dalam situasi yang formal dan resmi, sebaiknya menggunakan “cannot” atau “can not”, sedangkan dalam situasi yang tidak formal, “can’t” dapat digunakan. Namun, penting untuk diingat bahwa “can’t” mungkin tidak cocok untuk digunakan dalam situasi profesional atau resmi.
“Cannot” digunakan dalam situasi formal atau tulisan resmi seperti dokumen bisnis, akademis, dan hukum. Misalnya “We cannot accept your proposal at this time”
“Can not” digunakan lebih jarang dan biasanya hanya dalam konteks yang sangat formal atau legal, seperti dokumen hukum atau kontrak. Misalnya “The contract states that the buyer can not cancel the agreement after the goods have been delivered”
“Can’t” digunakan dalam situasi yang lebih tidak resmi atau dalam percakapan sehari-hari. Misalnya “I can’t go to the party tonight because I have to study for my exam tomorrow”
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam situasi formal atau resmi, sebaiknya menggunakan “cannot” atau “can not” sebagai bentuk yang lebih tepat dan profesional.
Semangat dan terus berlatih ya! Semoga tips dari kami bermanfaat.